Hanya Iwan Fals memang yang mampu menikam hati saya. Hanya Iwan Fals yang mampu membuat perasaan saya teraduk-aduk. Adalah lagu “Pulanglah” yang malam tadi membuat mata saya basah oleh rinai air mata. Sebuah lagu sederhana dengan lengkingan biola dan petikan gitar yang syahdu dan merdu.
Hanya Iwan Fals memang yang mampu menciptakan sajak indah, meski lirik yang diambil berujung duka. Hanya Iwan Fals pula yang mampu merangkainya menjadi partitur yang luka. Adalah lagu “Pulanglah” yang secara tidak sengaja saya dengarkan berulang-ulang di komputer saya.
Ini lagu tentang kematian pejuang HAM, Munir yang tewas dalam perjalanan ke Belanda diatas pesawat Garuda. Iwan Fals pertama kali menyanyikan lagu ini di halaman kantor YLBHI Menteng Jakarta. Mendengar lagu ini sontak membuat batin saya kembali teriris-iris.
Liriknya sederhana. Lihatlah :
Pulanglah
Padi menguning tinggal di panen
Bening air dari gunung
Ada juga yang kekeringan karena kemarau
Semilir angin perubahan
Langit mendung kemerahan
Pulanglah kitari lembah persawahan
Selamat jalan pahlawanku
Pejuang yang dermawan
Kau pergi saat dibutuhkan saat dibutuhkan
Keberanianmu mengilhami jutaan hati
Kecerdasan dan kesederhanaanmu
Jadi impian
Pergilah pergi dengan ceria
Sebab kau tak sia sia
Tak sia sia
Tak sia sia
Pergilah kawan
Pendekar
Satu hilang seribu terbilang
Patah tumbuh hilang berganti
Terimalah sekedar kembang
Dan doa doa
Suci sejati
Suci sejati
Ah.. lagu ini benar-benar pilu. Saya memang sering kali larut dalam haru dan bahkan tidak jarang menitikan air mata ketika sebuah lirik lagu menyentuh hati saya. Tapi, saya jadi sadar, ternyata saya masih memiliki hati. Atau, apakah karena saya lagi patah hati?
Semalam saya memang sedang sendiri, menikmati malam di kamar sewa. Duduk saya di ujung ranjang, bersandar di tembok dengan dua lutut saya tekuk. Malam itu, saya memang teramat kecewa. Sebabnya, saya tak bisa menikmati sekeranjang bintang di angkasa. Semuanya hilang tersaput awan. Hanya cahaya bulan berpendar terbiaskan awan. Dan entah kenapa, saya merasa kehilangan kesenangan. Atau, apakah karena tidak ada teman menikmati sekeranjang bintang?
.
Kemanggisan, 18 November 2008
*ah.. kenapa perempuan dengan mudah melepas cincin yang melingkar di jari manisnya
19 November, 2008 at 6:44 am
YG mana ni lagunya? Ada mp3nya?
19 November, 2008 at 11:05 am
Patah hati kok lagunya “berat” Blue? Mmmm, yg penting sama2 bicara kehilangan? Biar gak cuma nangis, cb dengerin MP3 lagu “Tak Ada Yang Abadi”, dijamin kamu meleleh…..(pengalaman pribadi, o so sad…hiks..)
19 November, 2008 at 12:03 pm
Ini tentang apa lagi sih Blue? Aku turut sedih membaca sepetak demi sepetak kalimat yang kau tuang. Duka tolong tendang jauh-jauh saja, dan rebutlah tempat di sisi pelangi! Keep fight ya!
20 November, 2008 at 1:16 am
iwan fals emang TOP klo soal lagu n liriknya. 🙂 oh, lagi patah hati? uhm..selama langit masih terlihat biru dimatamu, tak apalah..nanti hatinya akan sembuh sendiri.
20 November, 2008 at 12:06 pm
wanita mudah terbawa emosi, mas…
semoga dia segera mengenakan cincinnya kembali…
ps: dulu waktu masih tunangan sama soulmateku aku juga pernah ngambeg sampe lepas cincin loh, tapi akhirnya aku pake lagi dan berlanjut deh sampe sekarang… maklum darah muda… hihihi… 😛
21 November, 2008 at 11:32 am
Ah mengapa harus patah hati?
Aku ditinggal pergi sama suami aja malah aku rayakan pakai champagne!
Udah tak baik berlarut-larut……
21 November, 2008 at 1:42 pm
cepet sembuh Bang….
Eq, ayo dong itu calon suami dihibur supaya enggak cengeng terus, he-he…
22 November, 2008 at 8:07 am
abang yang lagi patah hati..
mungkin..
cincin itu dilepas justu karena sayang.
24 November, 2008 at 9:25 am
abang yg (benarkah) lg patah hati?
mungkin cincinnya kegedean, daripada lepas2 dan malah ilang?
24 November, 2008 at 1:00 pm
hahaha…
bener tuh mbak pizka
27 November, 2008 at 8:45 am
iihhh..maen tendang..vandalisme tuuhhh
—
bang bikin yang baru doooonggg!!
29 November, 2008 at 2:33 pm
minta link donlot laguna dunk 😀
cen wanita itu memang gitu., gitu juga msih di gituin., a gitu deh… 😀
29 November, 2008 at 8:06 pm
ah…seperti biasa…
blue buat sensasi, gak mungkin dia melepas cincin yang sudah dinantinya itu 😀
1 December, 2008 at 10:54 am
kamu g pegatan tho mas???
4 December, 2008 at 3:55 pm
ijinkan aku menyayangimu…
*lagu lain yang mantap*
5 December, 2008 at 11:48 am
Yang dilepas cincin sebelah mana bang, kiri apa kanan?? Kalo kanan bukannya pertanda bagus (janda maksudnya) hehehe…
11 December, 2008 at 4:23 am
lo ko patah hati? Ups sorry
setidaknya kamu masih punya hati *garing amit ya aku*