Gadis itu tertidur di pangkuanku, setelah tangis yang mengeringkan air matanya. Rambutnya tergerai menutupi wajah lembutnya. Pelan-pelan aku belai, lalu mencium lembut keningnya.

Dalam hening, lirih aku nyanyikan sebuah lagu.

Oh betapa ku saat ini, ku benci untuk mencinta. Mencintaimu..
Oh betapa ku saat ini, ku cinta untuk benci. Membencimu..

Aku tak tau apa yang terjadi, antara aku dan kau..
Yang ku tau pasti, ku benci untuk mencintaimu..

“Maafkan aku sayang. Selamat tidur,”